Saturday, September 19, 2020

PERANG MU'TAH

 



EPISODE 2 :

PENGERAHAN PASUKAN PERANG

Jumadil Ula tahun ke-8 hijrah.....

Di daerah Jaraf, Rosululloh mengumpulkan Kaum Muslimin yang hendak berangkat ke medan perang di wilayah Syam itu. Hingga terkumpul 3000 orang yang siap berangkat. Tujuannya ialah ingin memberi peringatan dan pelajaran kepada Syurahbil yang sudah membunuh sahabat Harits sebagai utusan itu.

Rosululloh menyerahkan kepemimpinan pasukan yang berjumlah 3000 tentara itu kepada 3 orang sahabat, sebagaimana sabdanya ini:

“Atas kalian dipimpin oleh Zaid bin Haritsah. Bila Zaid tewas, maka Ja’far bin Abi Tholib sebagai pemimpinnya. Bila Ja’far tewas, maka Abdulloh ibnu Rowahah sebagai pemimpinnya. Bila Abdulloh tewas, maka hendaklah orang-orang Muslim memilih seorang dari mereka, lalu jadikanlah dia sebagai pemimpin atas pasukan mereka.”

Saat hendak berangkat, Rosululloh menyerahkan panji (bendera) kepada Zaid bin Haritsah. Beliau berpesan kepadanya, yakni agar mencari tempat terbunuhnya Harits setelah sampai di Mu’tah; hendaklah berdakwah terlebih dahulu kepada penduduknya, barangkali mereka mau memeluk Islam, tapi jika mereka menolak dengan kekerasan, maka perangilah mereka; dan mohonlah pertolongan kepada Alloh untuk mengalahkan mereka.

 

KEBERANGKATAN PASUKAN ISLAM

Tibalah saat keberangkatan pasukan Kaum Muslimin.....

Rosululloh ikut mengantarkannya. Setibanya di dusun Tsaniyatul Wada di luar Madinah, beliau menghentikan sebentar pasukan. Lalu beliau berkhutbah di hadapan mereka:

“Aku berpesan kepada kalian semua dengan takwa kepada Alloh dan kepada orang-orang yang bersama kalian dari Kaum Muslimin yang baik-baik!

Berperanglah kalian dengan nama Alloh di jalan Alloh terhadap orang-orang yang kafir kepada Alloh!

Janganlah kalian membuat noda. Janganlah bertindak melampaui batas. Janganlah membunuh anak-anak dan orang-orang perempuan. Janganlah membunuh orang-orang yang mengasingkan diri di biara-biara atau gereja-gereja. Janganlah mendekati pohon-pohon kurma. Janganlah menebangi pohon-pohon kayu. Janganlah menghancurkan bangunan-bangunan.”

Demikianlah pesan perang yang disampaikan oleh Rosululloh kepada pasukan kaum Muslimin. Sebuah pesan yang tak akan pernah ada di kalangan kaum kafirin di mana pun dan sampai kapan pun.

Setelah itu, Rosululloh bersama orang-orang Islam yang tidak ikut perang, melepaskan kepergian pasukan Kaum Muslimin menuju wilayah Syam diiringi dengan mengharapkan pertolongan Alloh atas mereka dalam menghadapi musuh.

“Semoga Alloh melindungi dan memelihara kalian dari segala bencana, dan Dia mengembalikan kalian kepada kami dengan selamat.”

Beberapa saat kemudian pasukan Kaum Muslimin sudah jauh dan tak tampak lagi. Lalu Rosululloh bersama orang-orang yang tidak ikut perang itu kembali ke Madinah.

 

SITUASI PIHAK ROMAWI

Berita keberangkatan 3000 tentara Kaum Muslimin menuju wilayah Syam, sampai ke telinga Syurahbil. Segera ia mengumpulkan angkatan perangnya hingga berjumlah 100.000 orang. Tapi  ia masih merasa kurang, lalu ia memohon bantuan kepada Kaisar Heraklius di pemerintahan pusat.

Kaisar Heraklius menyambut permintaan Syurahbil. Kemudian ia mengadakan pendekatan dan kerjasama dengan kabilah-kabilah Arab Nashroni yang tinggal berdekatan dengan wilayah Syam, untuk membantu pasukan Syurahbil melawan tentara Kaum Muslimin itu. Maka terkumpullah 100.000 tentara yang terdiri dari kabilah Lakham, Juzam, Al-Qain, Bahra dan Baliy.

Total pasukan yang terkumpul menjadi 200.000 tentara. Ini sama dengan 70 kali lipat pasukan Kaum Muslimin. Pasukan besar ini mengambil markas di daerah Ma’ab, wilayah Balqa (Syam). Pimpinan tertinggi dipegang oleh Kaisar Heraklius dibantu oleh saudaranya yang bernama Theodore.

 

50 TENTARA PENYELIDIK ROMAWI

Syurahbil memerintahkan 50 tentaranya yang dipimpin oleh untuk menyelidiki keberadaan pasukan Kaum Muslimin.

Sementara itu, pergerakan pasukan Islam baru memasuki daerah yang bernama Wadil Qura. Di daerah ini mereka bertemu dengan 50 tentara penyelidik pihak Romawi itu. Maka terjadilah pertempuran sengit, dan berakhir dengan hancurnya 50 tentara Romawi itu.

Setelah itu, pasukan Kaum Muslimin mendapat berita yang pasti, bahwa pasukan Romawi yang akan mereka hadapi itu berjumlah 200.000 tentara. Maka perbandingannya ialah sama dengan: 3 lawan 200.

>>> Lanjut ke episode 3

 

No comments:

Post a Comment