Sunday, September 13, 2020

CARA MEROKOK YANG BAIK DENGAN BERETIKA

 

5 PENDEKATAN ETIKA ISLAMI


“Pria Punya Selera...”

Sering kita dengar kalimat itu di televisi. Itulah salah satu iklan rokok yang sudah sangat ngetop di luaran sana.

Berbagai kajian tentang rokok sudah banyak dilakukan oleh para pakar dari bidang kesehatan. Salah satunya ialah dilakukan oleh seorang pakar penyakit kanker paru-paru dari Amerika, yang bernama Alton Ochsner, Prof. Dr. Di antaranya beliau mengatakan...

“Pada batang-batang rokok tidak mengandung satu pun zat yang berguna bagi tubuh. Malah ada satu zat yang sangat berbahaya, yaitu benzopyrine, suatu zat cikal-bakal tumbuhnya kanker. Dan... merokok dapat menimbulkan tegang saraf, detak jantung berlebihan, tensi darah naik, kelemahan pada tangan dan kaki.”

Tidaklah berlebihan, kalau kemudian ada peringatan pada bungkus rokok: Merokok Membunuhmu. Ditambah lagi dengan adanya sebuah tempelan gambar dari salah satu penyakit yang sangat berbahaya. Tujuannya ialah agar berhati-hati dari efek buruk merokok itu.

“Ih, jijik dan mengerikan melihatnya...!” komentar salah seorang teman. Tapi dia tidak berhenti dari merokoknya. Bagai kafilah yang berlalu walau anjing tetap menggonggong. Jalan terus...!

Kecanduan merokok memang sangat sulit untuk dilepaskannya. Bahkan banyak para perokok bilang, bahwa “lebih baik menunda makan, asalkan tetap bisa merokok”. Ini menandakan, bahwa tingkat kebutuhan merokok itu lebih tinggi (penting) dari pada makan nasi dan yang lainnya. Karena memang, harga rokoknya pun per bungkus lebih mahal dari harga beras per liter.

 

Kembali ke tuntunan ajaran Islam. Bahwa, dalam segala aktifitas apapun, maka orang muslim diperintahkan untuk mengikuti tata-cara yang sudah dicontohkan oleh Rosul Alloh, sebagai bukti kesadaran bahwa seluruh nikmat adalah pemberian dari Alloh SWT.

Dan, merokok adalah salah satu bentuk aktifitas dalam keseharian, bahkan kebutuhannya di kalangan para perokok itu melebihi peringkat makan, minum dan asupan perut lainnya.

Oleh karena itu, bagi para perokok dari kalangan muslim, silahkan ikuti 5 etika islami di bawah ini dalam melakukan aktifitas merokok itu...

1.      Baca bismillah

Awali dengan bismillah saat hendak menyalakan apinya dan saat hendak pertama menghisapnya.

2.      Gunakan tangan kanan

Gunakan selalu tangan kanan ketika hendak memasukannya ke mulut (di antara dua bibir).

3.      Habiskan sampai tuntas

Habiskan sampai tak tersisa, agar yang terbuang itu hanya filternya saja, sehingga  tak ada lagi para pemulung puntung rokok sisa itu (rokok yang baru dibeli saja beresiko, puntung sisanya tentu lebih berbahaya lagi).

4.      Akhiri dengan alhamdulillah

Bila sudah selesai, maka ucapkan alhamdulillah, sebagai rasa syukur kepada Alloh SWT yang masih memberikan kesempatan untuk bisa merokok.

5.      Jangan berlebihan

Atur jam merokok, jangan semaunya, apalagi sampai berlebihan. Sebab, tubuh anda itu lebih memerlukan gizi dari makanan dan minuman, ketimbang dari asap rokok yang anda hisap berulang-ulang itu!

Ingatlah, karena kebutuhan merokok itu lebih tinggi tingkatannya dari pada makan dan minum di kalangan para perokok itu, maka sudah selayaknya melaksanakan etika islaminya juga harus lebih diutamakan lagi bagi para perokok muslim itu!

Namun, jika anda merasa risih atau kurang pantas melaksanakan 5 etika islami di atas itu dalam kaitannya dengan merokok, maka sebaiknya anda berpikir ulang, bahwa lebih baik anda membeli beras, lauk-pauk dan kebutuhan sembako lainnya, sebelum anda menutupi kebutuhan yang kurang bermanfaat dan tidak bergizi bagi diri sendiri, isteri dan anak-anak anda di rumah itu!

 

Nah, artikel ini tidak menyuruh dan melarang orang yang merokok. Tapi hanya ingin menawarkan, barangkali saja bisa memberikan sesuatu yang lebih baik dalam hal aktifitas merokok itu. Bila tak berkenan, abaikan saja!

Semoga bermanfaat...!

 

**********

No comments:

Post a Comment