Monday, October 12, 2015

PENGEJARAN DI PADANG PASIR (episode 10)



TIBA DI PERKAMPUNGAN QUDAIDIN...

Rosululloh dan rombongannya memasuki perkampungan Qudaidin yang terletak di pesisir pantai. Ada seorang penduduk kampung itu yang melihat rombongan Rosululloh dari kejauhan. Kemudian dia melaporkannya kepada ketua kabilahnya yang bernama Suroqoh Bin Malik Al-Mudij. Saat itu sang ketua sedang duduk-duduk mengobrol dengan banyak orang.
“Aku melihat dari kejauhan ada rombongan kecil di pesisir pantai,” kata seorang penduduk itu.
“Ah, paling juga itu orang-orang yang baru pulang dagang,” sahut Suroqoh tak ambil pusing.
“Sudahlah tak perlu ikut-ikutan cari Muhammad. Itu urusan Quraisy. Aku pulang dulu.”

Rupanya berita tentang “pencarian Rosululloh dan hadiah 100 ekor unta” itu sudah menyebar ke mana-mana, termasuk ke dusun Qudaidin yang diketuai oleh Suroqoh itu. Banyak orang yang tertarik dengan berita itu, termasuk juga Suroqoh.
Tadi Suroqoh hanya berpura-pura tidak percaya dengan laporan anak buahnya itu, karena dia tidak ingin hadiah 100 ekor unta itu jatuh ke tangan orang lain.
Setelah segala persiapan beres, tanpa sepengetahuan orang lain, Suroqoh melesat memburu rombongan kecil yang dilaporkan oleh anak buahnya itu. Dalam hatinya, dia menaruh percaya bahwa itu adalah rombongan Rosululloh yang sedang dicari-cari dan dikejar-kejar oleh banyak kabilah.


Secepatnya Suroqoh memacu kudanya. Makin dekat, dia makin mengenali rombongan kecil itu. Dan akhirnya mata penglihatannya benar-benar meyakini bahwa itu memang Rosululloh dan kawan-kawannya.
Suroqoh kian bersemangat. Dia yakin bisa menangkap Rosululloh dan rombongannya dengan mudah. Bayangan hadiah 100 ekor unta sudah melayang-layang di pelupuk matanya...
“Duh, Rosululloh...” Abu Bakar tidak tenang. “Ada orang mengejar kita lagi.”
“Tenanglah, hai sahabat. Alloh selalu bersama kita,” ujar Rosululloh yakin.
Suroqoh sudah benar-benar terlihat di depan mata. Wajahnya kasar dan buas. Dia menyeringai bagai harimau hendak menerkam kelinci.
“Kali ini kita pasti tertangkap musuh,” Abu Bakar tambah panik.
“Alloh tidak akan membiarkan kita.” Lalu Rosululloh berdoa, “Ya Alloh, lindungilah kami dari orang itu (Suroqoh).”

Tinggal beberapa hentakan lagi, Suroqoh dapat menerkam sasarannya. Tapi tiba-tiba.......

 *******

No comments:

Post a Comment