Sunday, October 18, 2015

KEBAKARAN DALAM PERUT AKIBAT MAKAN HARTA ANAK YATIM



“MEMADAMKAN API
DALAM PERUT DI BULAN “SANTUNAN ANAK YATIM”

Anak yatim” adalah anak yang belum baligh (dewasa dan mandiri) yang ditinggal mati oleh bapaknya (sedangkan “piatu” ialah yang ditinggal mati oleh ibunya).
Anak yatim ada yang memiliki harta kekayaan (warisan dari almarhum orang tuanya) dan ada yang miskin (tidak mendapat warisan dari almarhum orang tuanya).
Mengurus anak yatim yang berharta, maka fokus utamanya ialah menjaga, melindungi dan membela hartanya. Dan setelah anak yatim itu dewasa dan mandiri, maka hartanya itu harus diserahkan kepadanya.
Adapun terhadap anak yatim yang miskin, maka fokus utamanya ialah memberinya makan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan mencukupi kebutuhan-kebutuhan lainnya, sampai dia menjadi dewasa dan mandiri.

Permasalahannya yang banyak terjadi ialah:
Banyak orang yang memanfaatkan dan memakan harta anak yatim: baik itu yang berupa harta warisan dari orang tuanya, ataupun berupa dana-dana sumbangan dari donatur dan pihak-pihak lainnya!
Ironisnya, menyantuni anak yatim hanya dengan rupiah 20.000,- – 50.000,-, tapi memanfaatkan status anak yatim dan memakan hartanya hingga bernilai puluhan bahkan ratusan juta rupiah!
Apakah belum sadar kalau ada api yang masuk ke dalam perut ini ?!

Firman Alloh ‘Azza wa Jalla:
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zholim,
sesungguhnya mereka itu memakan ke dalam perut mereka itu adalah api,
dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.”
(QS. An-Nisa: 10).

Oleh karena itu, mari jaga dan bela harta dan diri anak yatim itu sesuai aturan Alloh, bukan untuk mengeruk sebanyak-banyaknya keuntungan materi duniawi. Semoga bisa memadamkan api yang masuk ke dalam perut ini...!!!


Untuk lebih lengkapnya lagi, baca: MAKAN API (bagian 1) di: sabdaalqushwa.blogspot.com .


Barokallohu lii wa lakum...

********


No comments:

Post a Comment