DI SENJA TEMARAM...
Abdulloh
dan Asma, keduanya anak Abu Bakar, dengan hati-hati menuju Gua Tsur.
Mereka mengambil jalan yang tidak biasa dilewati orang. Tapi tak disangka,
mereka berpapasan juga dengan dua orang penunggang kuda yang tak dikenal.
“Hei, mau
ke mana tuan-tuan ini?” tanya dua penunggang kuda itu.
“Kami mau
menjenguk keluarga kami yang sakit di luar kota,” jawab Abdulloh sambil
menghindar.
“Kenapa
gelap-gelap begini?”
“Kalau
siang hari, kaki kami tidak tahan dengan panas matahari.”
“Apakah
tuan-tuan tidak punya hewan tunggangan?”
“Tidak
punya, kami orang miskin.”
“Kalau
tuan-tuan ingin punya, itu gampang. Kenal dengan Muhammad?”
“Muhammad
yang mana?”
“Dia orang
gila yang mengaku rosul.”
“Tidak
tahu.”
“Bila
tuan-tuan sempat bertemu dan mengenalnya, kabarkan kepada kami di Darun Nadwah.
Kami akan memberi hadiah 100 ekor unta.”
“Ya.”
Percakapan
usai.
***
No comments:
Post a Comment