TIM PELACAK BERAKSI...
Di tempat
lain, empat pelacak tapak kaki sedang sibuk menelusuri bekas-bekas jejak kaki
Rosululloh mulai dari rumah beliau. Tugas pelacakan ini diawasi oleh Umayyah
dan Abu Jahal.
“Mulai dari
sini... Kerus ke sini... Belok ke sini... Berhenti di sini...” ujar para
pelacak sambil membungkuk-bungkuk dan mengendus layaknya anjing pelacak.
Sungguh
luar biasa! Bekas-bekas jejak kaki Rosululloh bisa ditelusuri hingga ke rumah
Abu Bakar. Mereka sekarang berada di halaman rumah Abu Bakar itu.
“Pasti
Muhammad tadi malam ke rumah sahabatnya ini,” komentar Umayyah. “Siapa yang
akan masuk menanyakannya?”
“Biar aku
saja,” sambut Abu Jahal. “Tuan-tuan tunggu saja di luar.”
Tanpa
mengetuk pintu lagi, Abu Jahal langsung masuk ke dalam rumah Abu Bakar.
Disambut oleh Asma, puteri Abu Bakar.
“Ada apa?”
tanya Asma kaget.
“Mana
bapakmu?” Abu Jahal balik bertanya dengan kasar.
“Tidak
ada,” jawab Asma.
“Ke mana
perginya?”
“Tidak
tahu.”
“Hmmm...”
Abu Jahal manggut-manggut sinis, sambil menerawang ke segala penjuru rumah
kalau-kalau Abu Bakar bersembunyi.
“Di rumah
ini cuma ada aku, ibuku dan kakakku,” jelas Asma dengan khawatir melihat
AbuJahal kian seram.
Plak!
Abu Jahal
menampar Asma, lalu..........
>>> LENGKAPNYA ADA DI BUKU INI.......
>>> LENGKAPNYA ADA DI BUKU INI.......
*******
No comments:
Post a Comment