DOA MISTERIUS
Seorang
teman sering meminta doa untuk keberhasilan sesuatu (atau untuk hal-hal lain
yang sangat membutuhkan bantuan) dengan berkata:
“Mohon doanya ya...”
Dan
sebagai jawabannya:
“Ya, mudah-mudahan Alloh memberikan
keberhasilan untukmu...”
Kejadian
seperti itu sering terjadi saat saling berhadapan muka di antara teman-teman.
Tapi, masihkah doa itu berlanjut setelah berpisah...?
Di
sinilah diuji kepedulian kita terhadap teman. Sampai sejauhmana keinginan kita
untuk membantunya.
Anda
mungkin pernah terpuruk dalam problema yang sangat menyulitkan. Dan dalam
kesendirian, tentunya, anda sangat menginginkan ada uluran tangan yang
membantu. Setidaknya, bantuan itu akan dapat meringankan, menghibur atau
menyemangati perasaan anda agar tidak mudah putus-asa, meskipun belum dapat
mengatasi problema yang anda hadapi itu.
Nah,
begitu pula dengan teman kita. Saat dia mengalami kesulitan, maka kita sebagai
teman harus cepat-tanggap untuk peduli kepadanya. Tidak mesti berupa materi
atau yang sejenisnya, tapi peranan doapun tidak kalah pentingnya dalam hal
menghadapi problema itu. Misalnya doa itu seperti ini:
“Ya Alloh, lindungilah dan selamatkanlah
teman-temanku yang sedang dalam perjalanan...”
“Ya Alloh, selamatkanlah isteri temanku
yang sedang melahirkan...”
“Ya Alloh, berilah kesembuhan kepada orang
tua temanku yang sedang sakit...”
“Ya Alloh, lancarkanlah usaha dagang
temanku...”
“Ya Alloh, limpahkanlah kesabaran ke dalam
jiwa temanku yang berada dalam penjara...”
“Ya Alloh, berikanlah kemudahan kepada
temanku yang sedang berurusan dengan hukum...”
“Ya Alloh, dapatkanlah jodoh yang baik
buat temanku yang ingin menikah itu...”
“Ya Alloh, ingatkanlah selalu kepada
pelajaran yang sudah dihafal bagi teman-temanku yang sedang menghadapi ujian
sekolah...”
“Ya Alloh, berikanlah kesadaran dan
pertunjuk kepada teman-temanku yang suka mabok-mabokan, ugal-ugalan,
mengkonsumsi narkoba dan perbuatan-perbuatan maksiyat lainnya...”
Atau,
doa itu kita arahkan kepada orang-orang banyak (yang kita kenal ataupun tidak
kita kenal), sebagai bentuk kepedulian kita melihat kesulitan atau penderitaan
yang mereka alami. Misalnya:
“Ya Alloh, berilah ketabahan dan
kesembuhan kepada orang-orang yang sedang berbaring sakit di rumah sakit...”
“Ya Alloh, berilah kelancaran kepada para
pedagang yang sejak tadi tidak ada pembelinya...”
“Ya Alloh, hindarilah orang-orang yang
sedang dalam perjalanan jauh itu dari pencopet dan penjahat-penjahat
lainnya...”
“Ya Alloh, pertemukanlah ibu dan anak yang
sedang mencari bapaknya itu...”
“Ya Alloh, lindungilah orang-orang yang
tidur di emper-emper toko itu...”
Dan,
tentunya... masih banyak lagi doa-doa yang bisa kita ucapkan untuk teman dan
orang-orang yang tidak kita kenal sekalipun, sebagai bentuk kepedulian kita
atas kesulitan, penderitaan dan keterpurukan yang mereka alami. Biarlah Alloh
saja yang tahu tentang doa-doa yang kita panjatkan buat mereka itu, karena
Dia-lah yang akan mengabulkannya.
Nah,
janganlah merasa rugi atau beranggapan hanya menguntungkan orang-orang yang kita
doakan saja. Doa itupun akan kembali juga untuk diri kita sebagaimana doa yang
kita berikan kepada orang lain itu. Bahkan malaikat yang memberikan doa yang
sama untuk kita itu. Bukankah itu lebih baik?
Sabda Rosululloh:
·
“Tiadalah seorang muslim yang
mendoakan saudaranya (temannya) tanpa diketahui saudaranya itu, melainkan
berkata malaikat: ‘Wa laka bi-mitslin. Dan bagimu juga seperti itu’.”(HR.
Muslim).
·
“Doa seorang muslim diluar
sepengetahuan saudaranya ialah doa yang mustajab. Di atas kepala orang yang
berdoa itu ada malaikat yang ditugaskan agar tiap dia berdoa kepada kebaikan
untuk saudaranya itu, berkata malaikat: aamiin wa laka bi-mitslin, kabulkanlah
dan bagimu yang seperti itu juga.”(HR. Muslim).
Jadi,
tidaklah sia-sia kita berdoa kebaikan untuk orang-orang yang kita menaruh
peduli kepada mereka, meskipun hanya Alloh saja yang tahu doa kita itu.
Mudah-mudahan, Alloh memberikan kebaikan kepada diri kita dan orang-orang yang
kita doakan. Aamiin...
******
No comments:
Post a Comment