TIBA DI PERKAMPUNGAN QUDAIDIN...
Rosululloh
dan rombongannya memasuki perkampungan Qudaidin yang terletak di pesisir
pantai. Ada seorang penduduk kampung itu yang melihat rombongan Rosululloh dari
kejauhan. Kemudian dia melaporkannya kepada ketua kabilahnya yang bernama Suroqoh
Bin Malik Al-Mudij. Saat itu sang ketua sedang duduk-duduk mengobrol dengan
banyak orang.
“Aku
melihat dari kejauhan ada rombongan kecil di pesisir pantai,” kata seorang
penduduk itu.
“Ah, paling
juga itu orang-orang yang baru pulang dagang,” sahut Suroqoh tak ambil pusing.
“Sudahlah tak perlu
ikut-ikutan cari Muhammad. Itu urusan Quraisy. Aku pulang dulu.”
Rupanya berita
tentang “pencarian Rosululloh dan hadiah 100 ekor unta” itu sudah
menyebar ke mana-mana, termasuk ke dusun Qudaidin yang diketuai oleh Suroqoh
itu. Banyak orang yang tertarik dengan berita itu, termasuk juga Suroqoh.
Tadi
Suroqoh hanya berpura-pura tidak percaya dengan laporan anak buahnya itu,
karena dia tidak ingin hadiah 100 ekor unta itu jatuh ke tangan orang lain.
Setelah
segala persiapan beres, tanpa sepengetahuan orang lain, Suroqoh melesat memburu
rombongan kecil yang dilaporkan oleh anak buahnya itu. Dalam hatinya, dia
menaruh percaya bahwa itu adalah rombongan Rosululloh yang sedang dicari-cari
dan dikejar-kejar oleh banyak kabilah.
Secepatnya
Suroqoh memacu kudanya. Makin dekat, dia makin mengenali rombongan kecil itu.
Dan akhirnya mata penglihatannya benar-benar meyakini bahwa itu memang
Rosululloh dan kawan-kawannya.
Suroqoh
kian bersemangat. Dia yakin bisa menangkap Rosululloh dan rombongannya dengan
mudah. Bayangan hadiah 100 ekor unta sudah melayang-layang di pelupuk
matanya...
“Duh,
Rosululloh...” Abu Bakar tidak tenang. “Ada orang mengejar kita lagi.”
“Tenanglah,
hai sahabat. Alloh selalu bersama kita,” ujar Rosululloh yakin.
Suroqoh
sudah benar-benar terlihat di depan mata. Wajahnya kasar dan buas. Dia
menyeringai bagai harimau hendak menerkam kelinci.
“Kali ini
kita pasti tertangkap musuh,” Abu Bakar tambah panik.
“Alloh
tidak akan membiarkan kita.” Lalu Rosululloh berdoa, “Ya Alloh, lindungilah
kami dari orang itu (Suroqoh).”
Tinggal beberapa
hentakan lagi, Suroqoh dapat menerkam sasarannya. Tapi tiba-tiba.......
*******
No comments:
Post a Comment