TERBANGUN DARI TIDUR...
Sementara
itu, kelima pemuda utusan Kaum Quraisy yang mengepung rumah Rosululloh itu,
tiba-tiba merasa terkejut oleh suara yang memgingatkannya...
“Hai,
orang-orang muda yang gagah! Kasihan kalian. Orang yang kalian tunggu-tunggu
itu sudah keluar. Rabalah kepala kalian...!”
Dengan
gelagapan, lima pemuda itu terjaga dari mimpinya. Buru-buru mereka mengintip ke
dalam rumah Rosululloh...
“Ah, masih
ada,” ujar mereka kesal. “Belum jug keluar dia!”
Saat
mengusap kepala, mereka menemukan banyak pasir di rambutnya. Jadilah mereka
bertambah geram.
“Siapa yang
berani berbuat begini?” sungut mereka sambil marah.
Lalu mereka
ingat dengan tugasnya. Sedang waktu subuh sudah tiba. Tapi orang yang
ditunggu-tunggunya belum juga keluar. Rasanya sudah tak ada waktu lagi untuk
mengulur waktu...
Akhirnya,
mereka menggedor rumah Rosululloh. Mereka memburu tempat beliau tidur. Mereka
sangat terkejut ketika melihat siapa yang keluar dari dalam selimut...
“Siapa
kau?” tanya kelima pemuda suruhan Kaum Quraisy itu dengan ganas.
“Ada apa?”
balas Ali dari balik selimut.
“Mana
Muhammad?” ulang lima pemuda itu.
“Aku tak
tahu,” jawab Ali tenang.
“Kamu kan
tidur di tempat Muhammad, berarti kamu tahu kemana dia pergi!”
“Sungguh,
aku tak tahu.”
“Jangan
berdusta! Nanti pedang ini ikut bicara!”
“Sekalipun
kau bunuh, aku tetap tak tahu.”
“Kurangajar!”
Kelima
pemuda itu kemudian bertindak beringas. Ali diseret keluar rumah. Ia ditendang,
dipukul, ditinju, ditampar, diinjak dan diperlakukan kasar lainnya hingga
babak-belur. Setiap kali ditanya, ia selalu menjawab “aku tak tahu”.
Sampai
akhirnya kelima pemuda itu putus asa mengorek keterangan dari Ali. Lalu mereka
meninggalkan Ali dan meludahinya.
>>> Lanjut ke: episode 4
>>> Lanjut ke: episode 4
***
No comments:
Post a Comment