Saturday, December 5, 2015

11 JURUS DAHSYAT DUNIA MARKETING




CATATAN:

Artikel "11 JURUS DAHSYAT MAIN HATI" ini, mulai sekarang sudah menjadi judul sebuah buku. Yaitu: "11 JURUS DAHSYAT MAIN HATI SANG PENAKLUK DUNIA MARKETING".
Isi materinya lebih lengkap dari artikel "11 jurus" yang ada di blogspot ini.

Inilah figur bukunya...

HARGA : RP. 43.000,- (belum ong-kir)
Tebal : 180 halaman B/W

Pembelian hubungi:
SABDA AL-QUSHWA,
, wa. 80977745997,
atau klik langsung : www.rasibook.com.

Ringkasannya lihat di : sabdaalqushwa.blogspot.com , dengan judul "BUKU 11 JURUS DAHSYAT MAIN HATI SANG PENAKLUK DUNIA MARKETING (RINGKASAN)".

Nah, lebih baik sekarang, segera BELI bukunya ya.
Dengan buku tersebut, anda akan dimotivasi untuk menjadi "orang marketing yang legendaris di hati para konsumen". Tidak hanya keuntungan material yang anda dapatkan, tapi lebih dari itu: Anda akan selalu ada di hati para konsumen, sampai kapanpun, never die...!

Ya, segera miliki buku "11 JURUS DAHSYAT MAIN HATI SANG PENAKLUK" itu...

Terimakasih, jazakumulloh katsiro...

Salam,
SABDA AL-QUSHWA


*********


PEMBUKAAN




On.
Searching.
Click: Aktifkan...!

11 Jurus Dahsyat Main Hati ini adalah untuk menaklukkan orang-orang agar mau saling peduli, berbagi dan bekerjasama dalam jaringan kehidupan yang saling menguntungkan. Dan dalam dunia marketing, berarti agar orang-orang (konsumen) mau membeli produk-produk yang ditawarkan, berupa komoditi atau jasa, dengan cara yang elegan, sopan dan terpuji.

Tahajjud Dan Dunia Marketing
Berawal dari Tahajjud (sholat malam), lalu saya turun ke lapangan sebagai seorang sales dari divisi marketing. Selama di lapangan, saya aktif mengamati, merasakan, merenungi, mempelajari dan mengkaji berulang-ulang tentang liku-liku dunia marketing: perjuangannya, tantangannya, penderitaannya, kesenangannya, resikonya, tanggung-jawabnya dan all about perjalanannya. Lalu, satu per satu bermunculan pertanyaan-pertanyaan beruntun ini:
Ø  Apa dunia marketing itu?
Ø  Bagaimana menjadi sales yang baik itu?
Ø  Bagaimana agar bisa “dekat di hati” semua orang?
Ø  Bagaimana menanamkan hubungan silaturahim yang terus terjalin meskipun saya sudah tidak menjadi sales-marketing atau orang lapangan lagi?

Selanjutnya, dari hasil renungan seiring Tahajjud, saya menemukan ide 11 CARAyang mengacu dari “11 ROKAAT SHOLAT TAHAJJUD” itu. Lalu saya coba di lapangan dengan disertai kekuatan hati.
Dan hasilnya?
Alhamdulillah... 90% plus mendapat acungan jempol...!!!

“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan sesuatu dengan sia-sia.
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka...”
(QS. 3 : 191).

Sudah lama saya ingin berbagi pengalaman ini. Sudah saya sampaikan di awal pembahasan buku: PENGALAMAN DAN INSPIRASI (Untuk keterangan ini, silahkan hubungi penulis, atau tulis komentar di bawah naskah ini). Akhirnya Alloh mengabulkan niat terdalam di hati saya itu. Khususnya kepada orang-orang yang berada di wilayah bisnis atau perdagangan yang menjadi “ujung tombak marketing”,  dan umumnya kepada orang-orang yang berinteraksi dengan banyak orang dalam rutinitas sehari-hari.
Apa yang selama ini belum terpikirkan, belum terasakan, belum teralami... mungkin saja di buku ini bisa anda temukan. Ingat, prosesi belajar itu mulai “dari ayunan sampai ke liang lahad” (Al-Hadits). Artinya, seumur hidup kita ini dituntut belajar.
Jadi, omong kosong bagi orang yang berkata: “Saya sudah pinter, gak perlu lagi baca buku ini...!
Hei, di atas langit masih ada langit!

Kesimpulannya...


Itulah “11 JURUS” yang sudah saya mainkan di lapangan selama 10 tahun lebih. Pada teorinya, memang biasa saja.
Anda baru akan merasakan kedahsyatannya manakala anda coba memainkannya di lapangan. Sumber kekuatannya ada di hati anda.
Karena itu, saya ingatkan lagi, pandai-pandailah memainkan hati. Karena komunikasi dan pendekatan yang paling ampuh ialah.... “dari hati ke hati”!
Setuju!
Acungkan jempol!

Nah, inilah “11 Jurus Dahsyat Main Hati”...
Mari kita mulai...
Mainkan...!

Hanya beberapa jurus yang dimuat selanjutnya dalam blog ini. Jika ingin selengkapnya, silahkan beli bukunya. Agar bisa dibaca berulang-ulang, dan bisa berbagi ilmu kepada orang yang lain bila buku tersebut sudah dikuasai materinya...

*****



No comments:

Post a Comment