Artikel ini hanyalah sebuah contoh dalam mengatur sistem di sebuah perusahaan. Barangkali ini termasuk hal baru yang bisa diterapkan dan bisa memberikan hasil yang lebih baik dari sistem-sistem yang sudah ada selama ini.
Saya ambil contoh sebuah perusahaan besar yang bernama Asian Global Excellent (AGE). Sebuah perusahaan besar yang mewah, berwawasan dunia dan menjadikan wilayah Asia sebagai pusat kerajaannya dan sentral pergerakan aktifitas divisi marketingnya. Sebagai owner-nya ialah Darius Bramasta. (Hanya penulis yang tahu tentang owner tersebut).
Pak Darius adalah orang yang ingin tampil beda dalam menyusun konsep untuk perusahaannya. Yang pertama ialah, beliau tidak mau disebut sebagai Direktur Utama, Presiden Direktur atau yang setingkat lainnya. Beliau memilih sebutan owner untuk eksistensi dirinya di AGE. Kedengarannya memang biasa. Tapi menurut beliau, kata owner itu memiliki makna yang sangat kuat bagi seseorang yang berada di suatu tempat atau wilayah, dan tak akan pernah ada yang bisa menggantikannya seperti jabatan-jabatan lainnya.
Perlu diketahui, Pak Darius menyusun sistem di perusahaannya dengan sistem yang mirip barisan dalam ketentaraan. Dengan motto-nya: Active System, artinya: semua orang yang terlibat dalam perusahaan ialah orang-orang yang selalu bergerak maju, menyerang dan menang!
Kemudian Pak Darius merancang perusahaannya dengan istilah Triple Strategy: Central System, Home Force dan Expedition And Penetration. Yang di dalamnya terdiri dari beberapa jabatan executive yang bergengsi, yang menempatkan hanyalah orang-orang yang diproses melalui seleksi yang akurat.
Inilah Triple Strategy yang diterapkan oleh Pak Darius, ialah...
1. Central Management, ialah wilayah pusat sebagai jantungnya perusahaan. Dari sinilah digerakkannya roda perusahaan, yang di dalamnya terdiri dari direktur, komisaris dan pejabat setingkat lainnya.
2. Home Force, ialah bagian pertahanan wilayah perusahaan yang terdiri dari skretaris, finansial, produksi, SDM, intelijen dan yang lainnya.
3. Expedition And Penetration, ialah bagian operasional di wilayah luar perusahaan, yang terdiri dari divisi marketing, divisi promisi, divisi scurity dan yang lainnya.
Di dalam Triple Strategy itu ada bagian-bagian executive yang berfungsi sebagai controller bagi jalannya aktifitas.
Salah satu jabatan executive itu ialah adanya Intelligent Executive di bagian Home Force, yang disebut sebagai Dinas Rahasia. Ini adalah jabatan yang tidak ada seorang karyawan pun yang boleh tahu keberadaannya.
Tino Supratikno, putra tunggal Pak Darius Bramasta, dipercayakan sebagai pemegang jabatan Dinas Rahasia itu. Tugasnya yang paling utama ialah mengumpulkan info, mengawasi aktifitas yang mencurigakan, dan melaporkan hal-hal penting ke papanya sebagai owner AGE.
Tino merekrut beberapa orang andalan untuk membantu pekerjaannya. Ia menempatkan mereka di titik-titik yang dianggapnya strategis. Mereka dibekali alat-alat komunikasi yang selalu on 24 jam, dan difasilitasi dengan penuh kepuasan oleh AGE.
Simpelnya, Intelligent Executive ini mirip badan intelijen di setiap negara, yang bekerja penuh dengan kerahasiaan, dan di dalamnya terdiri dari orang-orang yang lebih tinggi tingkat kecerdasannya, solidaritasnya, kesetiaannya dan tanggung-jawabnya.
***
Nah, cukuplah sekian dulu.
Artikela ini masih dalam pengembangan oleh penulis, sebagai kunci awal untuk membuka wawasan yang lebih luas lagi.
Dinukil dari novel: BIDADARI BERTASBIH DI BAWAH LANGIT METROPOLITAN
Karya: Sabda Al-Qushwa
Penerbit: Rasibook.com
Info buku: 089-777-45-997
NB: Mohon maaf, bila dalam artikel ini ada kesamaan nama, tokoh, tempat, dan atribut-atribut lainnya. Semua itu hanya kebetulan semata, tidak ada unsur kesengajaan. Terima kasih.
Dan, titipkan zakat atau infaknya pada saya (penulis), bila perusahaan anda mengalami kemajuan pesat dengan mengadopsi konsep saya tersebut.
Nanti akan saya salurkan pada yang berhak menerimanya.
Tulis pemberitahuannya dulu di ruang komentar di bawah.
Terimakasih 🙏👍!
**********
No comments:
Post a Comment