Saturday, August 15, 2015

MANFAAT SHOLAT "MENCEGAH PENYAKIT PUNGGUNG DAN REMATIK" (RAHASIA DI BALIK RUKU DAN SUJUD)

SHOLAT MENCEGAH PENYAKIT PUNGGUNG DAN REMATIK


TUJUAN-INTI SHOLAT

Salah satu tujuan-inti sholat secara syar’iyah/diniyah sesuai petunjuk ajaran Islam, ialah sebagaimana Firman Alloh ini...
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Al-Quran, dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan jahat. Dan sungguh mengingat Alloh itu lebih besar nilainya. Dan Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 45).
“... Maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan jahat...” (QS. An-Nur: 21).


SEBUAH KEISTIMEWAAN

Salah satu keistimewaan sholat ialah menjadi amal-primadona yang menentukan baik-buruknya amal-amal lainnya di akhirat nanti.
“Sesungguhnya yang pertama diperhitungkan terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya, ialah sholatnya. Jika sholatnya benar, maka sungguh dia beruntung dan selamat; dan jika sholatnya rusak, maka sungguh kecewa dan rugilah dia.” (HR. An-Nasa’i dan At-Tirmizy).


KEBAIKAN LAIN

Selain hal-hal tersebut di atas, niscaya masih ada kebaikan-kebaikan lainnya dari sholat, seperti yang berhubungan dengan fisik (tubuh).
Karena dalam sholat ada gerakan-gerakan tertentu, maka pastilah ada nilai-nilai positif yang diberikan kepada orang yang mengerjakannya.
Bahkan, ada yang mengatakan bahwa gerakan-gerakan sholat itu mirip dengan olahraga, meskipun sholat itu tidaklah ada tujuannya untuk berolahraga.


TENTANG RUKU DAN SUJUD

Ruku dan sujud adalah dua-gerakan sholat yang banyak disebut dalam Al-Quran oleh Alloh, seperti dalam beberapa ayat di bawah ini:
·         “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqoroh: 43).
·         “... Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrohim dan Isma’il: ‘Bersihkanlah Rumah-Ku (Ka’bah) utnuk orang-orang yang thowaf, i’tikaf, ruku dan sujud’.” (QS. Al-Baqoroh: 125).
·         “Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, dan sujudlah dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. Ali Imron: 43).
·         “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Alloh, Rosul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dan mereka ruku (tunduk kepada Alloh).” (QS. Al-Maidah: 55).
·         “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, dan jadilah kamu di antara orang-orang yang sujud.” (QS. Al-Hijr: 98).
·         “Dan ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrohim bertempat di Baitulloh: ‘Janganlah kamu memusyrikan sesuatu dengan Aku, dan sucikanlah Rumah-Ku ini untuk orang-orang yang thowaf, bagi orang-orang yang beribadah, dan orang-orang yang ruku dan sujud’.” (QS. Al-Hajj: 26).

Dan masih banyak lagi penyebutan ruku dan sujud dalam Al-Quran pada ayat-ayat lainnya.
Hendaknya hal itu membangkitkan rasa penasaran dalam hati ini untuk mengetahui “ada rahasia apa” di balik dua-gerakan sholat itu.

Yuk, kita telusuri lebih dalam lagi...

1.     Ruku
 
Ruku” artinya “membungkuk”. Adapun dalam sholat ialah gerakan membungkuk 90 derajat, dengan posisi kedua telapak tangan bertumpu pada dua lutut (seakan-akan sebagai tiang penyangga). Ilustrasinya mirip segitiga yang menggantung.


  


Keterangan:
sudut kiri atas = pinggul
sudut kanan atas = kepala
sudut bawah = lutut


2.     Sujud
Sujud” ialah “menyungkurkan wajah ke bumi”. Adapun dalam sholat ialah gerakan menyungkurkan wajah ke tanah (bumi) dengan diiringi oleh dua lutut dan dahi hingga menyentuh tanah. Sementara kedua paha tegak berdiri dibantu oleh dua telapak tangan bertumpu pada bumi, sedangkan posisi badan menukik (turun) ke bawah dengan landai (miring) ke depan bagian kepala. Ilustrasinya mirip segitiga yang berbaring..


 

      Keterangan:

sudut atas =pinggul
sudut kiri bawah =kepala
sudut kanan bawah =lutut
 

 
MANFAAT RUKU DAN SUJUD SECARA BADANIYAH

1.     Ruku
Posisi ruku ialah di mana kedudukan badan (mulai dari pinggul, pinggang, punggung sampai ke kepala) berada dalam keadaan sejajar pada garis lurus.
Dalam posisi seperti itu, maka otot-otot/urat-urat (mulai dari bagian punggung kaki, bagian belakang tumit, bagian belakang betis, bagian lutut, bagian paha, bagian pinggul, bagian pinggang, bagian punggung sampai ke bagian leher/kepala) semuanya tertarik dan menegang. Ketegangan ini akan melemaskan otot-otot yang kaku dan mengencangkan otot-otot yang kendor; dan membuka jalan bagi darah yang tadinya beku, mampet dan tersendat alirannya.
Karena itu, gerakan ruku harus diisi dengan tenaga dan semangat, tidak asal mengerjakan, yang akhirnya tidak memberikan efek apa-apa.


Inilah beberapa petunjuk dan praktek Rosululloh yang wajib diikuti, agar manfaat ruku benar-benar terasa ada setelah mengerjakan sholat...
Ø  Letak Telapak Tangan
Berkata seorang sahabat: “Nabi SAW (ketika ruku) meletakkan kedua telapak tangannya pada kedua lulutnya.” (HR. Bukhori dan Abu Dawud).
Ø  Menekan Dan Menggenggam
Berkata seorang sahabat: “Nabi saw (ketika ruku) menekankan kedua tangannya pada kedua lututnya, seolah-olah beliau menggenggam kedua lututnya.” (HR. Bukhori dan Abu Dawud).
Ø  Rata Dan Lurus 90 Derajat
Berkata seorang sahabat: “Ketika ruku, Rosululloh meluruskan dan meratakan punggungnya (tidak melengkung), sehingga andai dituangkankan air di punggung beliau, air itu tidak akan bergerak kemana-mana.” (HR. Thobroni, Ahmad dan Ibnu Majah).
Ø  Lurus Dan Menekan
Sabda Rosululloh: “Bila kamu ruku, letakkanlah kedua tanganmu pada kedua lututmu, lalu tekanlah tanganmu untuk rukuk itu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Ø  Tidak Mendongak Dan Tidak Menunduk
Berkata seorang sahabat: “Rosululloh (saat ruku dengn posisi kepala) tidak mendongak dan tidak menunduk.” (HR. Bukhori dan Abu Dawud).

2.     Sujud
Sujud adalah penyempurnaan bagi gerakan ruku.
Saat ruku, bagian badan yang bertumpu pada bumi ialah dua telapak kaki saja, dengan tiang penyangganya ialah betis dan paha.
Adapun pada saat sujud, bagian badan yang bertumpu pada bumi ialah kedua lutut, kedua telapak tangan, jari-jari kaki dan dahi.
Posisi badan menukik/turun ke bawah (sekitar 130 derajat). Diiringi oleh gerakan seluruh organ dalam tubuh: jantung, lever (hati), paru-paru, ginjal, lambung, usus, kandung kemih dan lainnya, yakni kembali ke posisi normal setelah tubuh berlama-lama dalam posisi duduk dan berdiri.
Juga gerakan sujud itu untuk melancarkan persendian ruas-ruas tulang rangka (tulang belakang), yang membentang dari tulang ekor (pinggul, pantat) sampai ke tulang leher. Bila ada ketidk-beresan pada tulang rangka tersebut, maka bisa mengakibatkan beberapa penyakit, di antaranya yang paling umum ialah:
ü  Pergeseran ruas tulang rangka bisa menyebabkan: sakit pinggang dan punggung, yang gejalanya ialah pegal dan terasa sakit sesudah membungkuk. Dalam jangka panjang, hal itu akan mempengaruhi kerja jantung, hati, ginjal, paru-paru dan organ dalam tubuh lainnya.
ü  Kemacetan pada ruas-ruas tulang rangka (dalam jangka lama) bisa menyebabkan terbentuknya pengapuran. Hal itu akibat ada pembekuan darah, pembekuan cairan pelumas sendi dan matinya sel/otot/saraf (yang berfungsi sebagai penyalur zat gizi). Dan sebagai akhir dampak buruknya ialah terjadinya penyakit bongkok pada bagian belakang tubuh (punggung).


Oleh karena itu, salah satu pencegahan untuk hal tersebut di atas itu ialah dengan memberdayakan gerakan sujud dengan benar.
Inilah beberapa petunjuk dari Rosululloh tentang gerakan sujud yang benar, yang merupakan salah satu syarat sahnya sholat, dan ini wajib diikuti!
Ø  Tidak Terburu-buru
Berkata Abu Huroiroh: “Sahabatku Nabi SAW, melarangku sujud dengan cepat-cepat seperti ayam mematuk makanan...” (HR. Thoyalisi dan Ibnu Abi Syaibah).
Ø  Dengan Tujuh Anggota Tubuh
Sabda Rosululloh: “Aku diperintahkan untuk bersujud dengan 7 (tujuh) anggota badan: (1) dahi (jabhah) berikut hidung (anfih), (2) dua tangan (yadain)/dua telapak tangan (kafain), (3) dua lulut (rukbatain), dan (3) jari-jari kedua kaki (athrofil-qodamain).” (HR. Bukhori dan Muslim).
Dan sabda Rosululloh yang lain: “Bila seseorang sujud, hendaklah sujud bersama tujuh anggota badannya: wajahnya (wajhuh), kedua telapak tangannya (kaffaah), kedua lututnya (rukbataah) dan kedua kakinya (qodamah).” (HR. Muslim).

 
Ø  Sempurnakan ruku dan sujud
Sabda Rosululloh: Pencuri yang paling jahat ialah orang yang melakukan pencurian dalam sholatnya.”
Para sahabat bertanya: “Wahai Rosululloh, bagaimana yang dikatakan mencuri dalam sholat itu?”
Sabda Rosululloh: “Ialah orang yang tidak menyempurnakan (merapihkan) ruku dan sujudnya.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Thobroni dan Hakim).
Ø  Luruskan Punggung (Tidak Melengkung)
Sabda Rosululloh: “Wahai kaum muslimin, sesungguhnya tidak sah sholat seseorang yang tidak meluruskan punggungnya ketika ruku dan sujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan Ahmad).
Sabda beliau yang lain: “Sholat seseorang tidak sempurna sebelum dia meluruskan punggungnya dalam ruku dan sujud.” (HR. Abu Dawud, Abu Awanah dan Sahmi).
Ø  Posisi Dua Telapak Tangan
·         “Rosululloh (saat sujud) meletakkan dua telapak tangannya sejajar dengan kedua bahunya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmizy).
·         “Rosululloh meletakkan tangannya sejajar dengan dua daun telinganya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasai).

Ø  Menekan Ke Bumi
Rosululloh saat sujud menekan 7 (tujuh) anggota sujud ke bumi. Ini artinya, sujud itu harus diiringi dengan tenaga dan semangat. Inilah yang dipraktekkan beliau...
·         “Apabila kamu sujud, tekanlah wajahmu dan kedua tanganmu ke bumi, sehingga setiap ruas tulangmu kembali ke tempatnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah).
·         “Rosululloh menekan hidung dan dahinya ke tanah (bumi).” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmizy).”
·         “Rosululloh menekan kedua lututnya dan bagian depan kedua telapak kaki ke bumi.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Abi Syaibah).
·         “Rosululloh menghadapkan (punggung kedua kakinya dan) ujung-ujung jari kaki ke Kiblat.” (HR. Bukhori dan Abu Dawud).
·         “Rosululloh merapatkan kedua tumitnya.” (HR. Thohawi, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
·         Tidak sah sholat seseorang bila hidung dan dahinya tidak menekan ke bumi.” (HR. Daruquthni, Thobroni dan Abu Nu’aim).
                                
Ø  Renggangkan Tangan (Siku) Dari Lambung
·         “Rosululloh mengangkat kedua lengannya dari tanah (lantai) saat sujud dan menjauhkannya dari lambung (tidak menempel/merapat ke perut), hingga warna putih ketiak beliau terlihat orang dari belakang.” (HR. Bukhori dan Muslim).
·         “Sehingga apabila anak kambing lewat di bawah ketiaknya, niscaya bisa melewatinya.” (HR. Muslim, Abu Awanah dan Ibnu Hibban).
Ø  Tangan Tidak Menjulur Seperti Lengan Anjing
·         “Bila kamu sujud, letakkan kedua telapak tanganmu (di bumi/tanah) dan angkatlah kedua siku lenganmu (tidak menempel ke lambung/perut).” (HR. Muslim dan Abu Awanah).
·         “Sujudlah dengan lurus, dan janganlah ada di antara kamu membentangkan kedua lengennya seperti anjing membentangkan (kedua kaki ke depannya).” (HR. Bukhori, Muslim, Abu Dawud dan Ahmad).
·         “Kami (para sahabat) benar-benar merasa kasihan kepada Rosululloh karena beliau (tampak kepayahan) menjauhkan kedua lengannya dari lambung/perutnya ketika sujud.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).


KESIMPULAN

Demikianlah keterangan-keterangan yang benar dari Rosululloh tentang ruku dan sujud yang benar.
Untuk lebih diperhatikan lagi tentang masalah ruku dan sujud tersebut, inilah keterangan-keterangan yang tegas dari Rosululloh...
ü  Sempurnakan Ruku Dan Sujud
·         Sempurnakan ruku dan sujudmu. Demi Tuhan yang jiwaku ada di Tangan-Nya, sungguh aku dapat melihat kamu dari balik punggungku ketika kamu ruku dan sujud.” (HR. Bukhori dan Muslim).
·         “Wahai jama’ah muslimin! Sesungguhnya tidak sah sholatnya orang yang tidak meluruskan punggungnya (yuqiima shulbahu) dalam ruku dan sujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan Ahmad).
·         “Hingga meluruskan punggungnya (yuqiimu zhohrohu).” (HR. Abu Awanah, Abu Dawud dan Sahmi).
ü  Ruku Dengan Menekan Dan Lurus
Rosululloh saat ruku menekan kedua tangannya pada kedua lututnya sambil menggenggamnya (lihat hadits-hadits tentang ruku di atas).
ü  Sujud Dengan Tujuh Anggota Badan
Rosululloh sujud dengan 7 (tujuh) anggota badan: dahi berikut hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung-ujung/jari kaki (lihat hadits-hadits tentang sujud di atas).

Dengan demikian, betapa pentingnya membereskan masalah ruku dan sujud itu sebagaimana yang dicontohkan/dipraktekkan oleh Rosululloh.
Orang-orang yang mengabaikan petunjuk-petunjuk Rosululloh tersebut (dalam hal ruku dan sujud), maka tidaklah akan sempurna sholatnya dan tidaklah sah secara hukum syari’ah.

“Tidaklah semua orang yang mengerjakan sholat itu telah sholat...”
(HQR. Abu Dawud).
“... Dan apabila mereka berdiri hendak sholat, mereka berdiri dengan malas...”
(QS. An-Nisa: 142).


RENUNGAN

Bila kita peka dan cerdas dalam menanggapi pernyataan-pernyataan Alloh, niscaya kita akan menemukan kebaikan-kebaikan yang banyak di dalamnya.
Alloh berulang-ulang menyebut kata ruku dan sujud dalam Al-Quran, tentu di balik keduanya itu ada rahasia besar yang banyak mengandung kebaikan bagi manusia.
Maka, jika kita mempraktekkan ruku dan sujud sesuai petunjuk-petunjuk Rosululloh itu, pastilah kebaikan sholat itu tidak hanya “mencegah perbuatan keji dan jahat” saja, tapi juga bisa “mencegah penyakit punggung dan rematik”. Insya Alloh...

“Kebenaran itu dari Tuhanmu,
maka
janganlah sedikitpun kamu termasuk orang-orang yang ragu.”
(QS. Al-Baqoroh: 147).


Barokallohu lii wa lakum...


Catatan:
untuk kelengkapan dalil-dalil hadits, baca buku:
SIFAT SHOLAT NABI SAW.,
karangan: Syeikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani



  
*******sab-na-medaug15******










No comments:

Post a Comment