Thursday, August 27, 2020

BELAJAR DARI BUNGA MAWAR: ANTARA KEINDAHAN DAN KEPEDIHAN

 

ANTARA PESONA DAN DURI-DURI

 

SYAIR DAN PUISI

Bicara soal bunga, maka sangatlah dekat dengan perasaan. Seolah, bunga itu hanya berkaitan dengan soal hati. Dan memang realitanya, bunga selalu menjadi duta hati dalam menyampaikan sebuah perasaan cinta. Itulah yang terbukti pada bunga mawar.

Merah dan putih adalah warna mawar yang sangat terkenal. Menjadi ilham bagi para pujangga dan penyair. Di antara ungkapan mereka ialah...

 

Kalau ada mawar putih, jangan cari yang merah

Kalau ada cinta suci, jangan cari masalah...

 

Bunga mawar merah suatu lambang cinta

Yang berarti bahwa kau cinta padaku...

 

Kau berikan mawar padaku, bersama durinya pula

Kau cintai aku, tapi kau sakiti pula diriku...

 

Dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan syair dan puisi yang berkaitan dengan bunga mawar itu. Terbukti, inspirasi-inspirasi tentang bunga mawar tak pernah habis hingga hari ini.

 

MAKNA YANG TERSIRAT

Kehadiran bunga mawar bukan hanya sebagai hiasan keindahan taman atau ruangan semata. Tapi ada makna-makna yang tersembunyi dari ciri-ciri khas keberadaannya itu. Di antaranya dalam 3 (tiga) poin ini...

1.      M e r a h

Warna merah pada bunga mawar adalah salah satu ciri khas keindahannya. Menjadi lambang cinta. Banyak sekali orang yang menjadikan mawar merah sebagai ungkapan perasaan cinta (sebagaimana syair kedua di atas itu). Posisi ini jarang sekali tergantikan oleh bunga-bunga lain.

2.      P u t i h

Warna putih adalah keindahan khas lainnya bagi bunga mawar. Menjadi lambang kesucian atau keikhlasan. Umumnya orang yang peduli dengan hal perasaan, ia akan mengungkapkannya dengan mawar putih (sebagaimana syair pertama di atas itu).

3.      D u r i

Keberadaan duri pada bunga mawar adalah ciri khas lainnya yang dimilikinya. Menjadi lambang kepedihan atau rasa sakit akibat tusukannya (sebagaimana ungkapan puisi di atas itu). Keberadaan duri itu tak bisa dipisahkan dari tangkainya.

 

PELAJARAN YANG DIAMBIL

Memandangi keberadaan bunga mawar, maka selayaknyalah kita bisa menangkap pesan-pesan tersirat yang ada pada dirinya, lalu menjadi pelajaran bagi kita agar mengambil kebaikannya dari apa-apa yang diperlihatkannya itu.

Pelajaran penting yang bisa diambil ialah, bahwa apa yang terlihat oleh mata belum tentu sesuai dengan apa yang ada di belakang mata.

1.      Apa yang terlihat penuh keindahan, mungkin saja di balik itu ada kepedihan yang menyiksa.

2.      Apa yang terlihat bisa menyakitkan, mungkin saja di balik itu tersimpan keindahan yang menjanjikan.

Sebagaimana yang sudah dinyatakan oleh Sang Maha Pencipta bunga mawar itu dalam Kitab-Nya yang Suci ini:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal sesuatu itu (sebenarnya) lebih baik bagimu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal sesuatu itu (sebenarnya) lebih buruk bagimu. Dan Alloh Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 216).

Itu artinya (yang pertama), bahwa apa yang terlihat oleh mata dan terdengar oleh telinga itu belum cukup membuktikan bahwa seperti itulah adanya.

Dan itu artinya (yang kedua), bahwa kita harus meneliti, mengkaji dan menimbang sebelum kita menilai, menganggap dan memutuskan tentang apa-apa yang ada di hadapan kita.

Maka, intinya ialah, bahwa kita harus banyak hati-hati dan pertimbangan dalam menghadapi dan menentukan segala apa yang ada di hadapan kita.

 

Ya, lebih luasnya lagi, bahwa segala keindahan yang ada di alam dunia ini hanyalah perhiasan sementara. Bisa jadi semua itu adalah sebagai tipuan atau ujian. Sedangkan orang-orang yang jatuh cinta berat pada keindahan dunia hingga melupakan kemewahan alam akhirat, maka mereka itulah orang-orang yang akan mendapatkan duri-duri penyiksaan di Negeri Abadi nanti.

Alloh SWT sebagai Sang Maha Pencipta alam kehidupan dunia ini mengingatkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman:

“Dan janganlah kedua matamu terpesona kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka (orang-orang kafir), (semua itu hanyalah) sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami uji mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Thoha: 131).

 

Nah, sudah puas memandangi bunga mawarnya...?!

Semoga mendapat pelajaran yang bermanfaat dari uraian yang sederhana di atas itu, dan terima kasih atas perhatiannya.

 

**********


No comments:

Post a Comment