TUJUAN-INTI SHOLAT
Salah satu tujuan-inti sholat secara syar’iyah/diniyah
sesuai petunjuk ajaran Islam, ialah sebagaimana Firman Alloh ini...
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu
dari Al-Quran, dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan jahat.
Dan sungguh mengingat Alloh itu lebih besar nilainya. Dan Alloh Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 45).
“... Maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan jahat...” (QS.
An-Nur: 21).
SEBUAH KEISTIMEWAAN
Salah satu keistimewaan sholat ialah menjadi amal-primadona yang menentukan
baik-buruknya amal-amal lainnya di akhirat nanti.
“Sesungguhnya yang pertama diperhitungkan terhadap seorang hamba pada hari kiamat dari
amalnya, ialah sholatnya. Jika
sholatnya benar, maka sungguh dia beruntung dan selamat; dan jika sholatnya rusak,
maka sungguh kecewa dan rugilah dia.” (HR. An-Nasa’i dan
At-Tirmizy).
KEBAIKAN LAIN
Selain
hal-hal tersebut di atas, niscaya masih ada kebaikan-kebaikan lainnya dari sholat, seperti yang berhubungan
dengan fisik (tubuh).
Karena
dalam sholat ada gerakan-gerakan tertentu, maka pastilah ada nilai-nilai positif yang diberikan
kepada orang yang mengerjakannya.
Bahkan, ada
yang mengatakan bahwa gerakan-gerakan sholat itu mirip dengan olahraga, meskipun sholat itu tidaklah
ada tujuannya untuk berolahraga.
TENTANG RUKU DAN SUJUD
Ruku dan sujud adalah dua-gerakan sholat yang banyak disebut dalam
Al-Quran oleh Alloh, seperti dalam beberapa ayat di bawah ini:
·
“Dan
dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. Al-Baqoroh: 43).
·
“... Dan
telah Kami perintahkan kepada Ibrohim dan Isma’il: ‘Bersihkanlah Rumah-Ku
(Ka’bah) utnuk orang-orang yang thowaf, i’tikaf, ruku dan sujud’.” (QS. Al-Baqoroh: 125).
·
“Hai
Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, dan sujudlah dan rukulah bersama orang-orang yang ruku.” (QS. Ali Imron: 43).
·
“Sesungguhnya
penolong kamu hanyalah Alloh, Rosul-Nya dan orang-orang yang beriman, yang
mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dan mereka ruku (tunduk kepada Alloh).” (QS. Al-Maidah: 55).
·
“Maka
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, dan jadilah kamu di antara orang-orang yang
sujud.” (QS. Al-Hijr: 98).
·
“Dan
ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrohim bertempat di Baitulloh: ‘Janganlah
kamu memusyrikan sesuatu dengan Aku, dan sucikanlah Rumah-Ku ini untuk
orang-orang yang thowaf, bagi orang-orang yang beribadah, dan orang-orang yang ruku dan sujud’.” (QS. Al-Hajj: 26).
Dan masih
banyak lagi penyebutan ruku dan sujud dalam Al-Quran pada ayat-ayat
lainnya.
Hendaknya
hal itu membangkitkan rasa penasaran dalam hati ini untuk mengetahui “ada rahasia apa” di balik dua-gerakan sholat itu.
Yuk, kita telusuri
lebih dalam lagi...
1.
Ruku
“Ruku”
artinya “membungkuk”. Adapun dalam sholat ialah gerakan membungkuk 90 derajat,
dengan posisi kedua telapak tangan bertumpu pada dua
lutut (seakan-akan sebagai tiang
penyangga). Ilustrasinya mirip segitiga
yang menggantung.
Keterangan:
sudut kiri atas = pinggul
sudut kanan atas = kepala
sudut bawah = lutut
2.
Sujud
“Sujud”
ialah “menyungkurkan wajah ke bumi”. Adapun dalam
sholat ialah gerakan menyungkurkan
wajah ke tanah (bumi) dengan diiringi oleh dua
lutut dan dahi hingga menyentuh tanah. Sementara kedua paha tegak berdiri
dibantu oleh dua telapak tangan bertumpu pada bumi, sedangkan posisi badan menukik (turun) ke
bawah dengan landai (miring) ke
depan bagian kepala. Ilustrasinya mirip segitiga
yang berbaring..
Keterangan:
sudut atas =pinggul
sudut kiri bawah =kepala
sudut kanan bawah =lutut
MANFAAT RUKU DAN SUJUD SECARA BADANIYAH
1.
Ruku
Posisi ruku ialah di mana kedudukan badan (mulai dari pinggul, pinggang, punggung
sampai ke kepala) berada dalam keadaan
sejajar pada garis lurus.
Dalam
posisi seperti itu, maka otot-otot/urat-urat
(mulai dari bagian punggung kaki, bagian
belakang tumit, bagian belakang betis, bagian lutut, bagian paha, bagian
pinggul, bagian pinggang, bagian punggung sampai ke bagian leher/kepala) semuanya
tertarik dan menegang. Ketegangan ini akan melemaskan
otot-otot yang kaku dan mengencangkan
otot-otot yang kendor; dan membuka
jalan bagi darah yang tadinya beku, mampet dan tersendat alirannya.
Karena itu,
gerakan ruku harus diisi dengan tenaga dan semangat, tidak asal mengerjakan, yang akhirnya tidak memberikan
efek apa-apa.
Inilah
beberapa petunjuk dan praktek Rosululloh yang wajib diikuti, agar manfaat ruku
benar-benar terasa ada setelah mengerjakan sholat...
Ø
Letak Telapak Tangan
Berkata
seorang sahabat: “Nabi SAW (ketika ruku) meletakkan kedua telapak tangannya pada
kedua lulutnya.” (HR. Bukhori dan Abu Dawud).
Ø
Menekan Dan Menggenggam
Berkata
seorang sahabat: “Nabi saw (ketika ruku) menekankan kedua tangannya pada kedua
lututnya, seolah-olah beliau menggenggam
kedua lututnya.” (HR. Bukhori dan Abu Dawud).
Ø
Rata Dan Lurus 90 Derajat
Berkata
seorang sahabat: “Ketika ruku, Rosululloh
meluruskan dan meratakan punggungnya (tidak melengkung), sehingga andai dituangkankan air di punggung beliau, air itu tidak akan bergerak kemana-mana.”
(HR. Thobroni, Ahmad dan Ibnu Majah).
Ø
Lurus Dan Menekan
Sabda
Rosululloh: “Bila kamu ruku, letakkanlah kedua tanganmu pada kedua
lututmu, lalu tekanlah tanganmu
untuk rukuk itu.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Ø
Tidak Mendongak Dan Tidak Menunduk
Berkata
seorang sahabat: “Rosululloh (saat ruku
dengn posisi kepala) tidak mendongak dan tidak menunduk.” (HR.
Bukhori dan Abu Dawud).
2.
Sujud
Sujud adalah penyempurnaan bagi gerakan ruku.
Saat ruku, bagian badan yang bertumpu pada
bumi ialah dua telapak kaki saja,
dengan tiang penyangganya ialah betis
dan paha.
Adapun pada
saat sujud, bagian badan yang
bertumpu pada bumi ialah kedua lutut,
kedua telapak tangan, jari-jari kaki dan dahi.
Posisi
badan menukik/turun ke bawah (sekitar 130
derajat). Diiringi oleh gerakan
seluruh organ dalam tubuh: jantung, lever (hati), paru-paru, ginjal, lambung,
usus, kandung kemih dan lainnya, yakni kembali ke posisi normal setelah tubuh
berlama-lama dalam posisi duduk dan berdiri.
Juga
gerakan sujud itu untuk melancarkan
persendian ruas-ruas tulang rangka (tulang belakang), yang membentang dari
tulang ekor (pinggul, pantat) sampai ke tulang leher. Bila ada ketidk-beresan
pada tulang rangka tersebut, maka bisa mengakibatkan beberapa penyakit, di
antaranya yang paling umum ialah:
ü Pergeseran ruas tulang rangka bisa
menyebabkan: sakit pinggang dan punggung,
yang gejalanya ialah pegal dan terasa sakit sesudah membungkuk. Dalam jangka
panjang, hal itu akan mempengaruhi kerja jantung,
hati, ginjal, paru-paru dan organ dalam tubuh lainnya.
ü Kemacetan pada ruas-ruas tulang rangka
(dalam jangka lama) bisa menyebabkan terbentuknya pengapuran. Hal itu akibat ada pembekuan darah, pembekuan cairan
pelumas sendi dan matinya sel/otot/saraf (yang berfungsi sebagai penyalur zat
gizi). Dan sebagai akhir dampak buruknya ialah terjadinya penyakit bongkok pada
bagian belakang tubuh (punggung).
Oleh
karena itu, salah satu pencegahan untuk hal tersebut di atas itu ialah dengan memberdayakan gerakan sujud dengan benar.
Inilah
beberapa petunjuk dari Rosululloh
tentang gerakan sujud yang benar,
yang merupakan salah satu syarat sahnya
sholat, dan ini wajib diikuti!
Ø
Tidak Terburu-buru
Berkata Abu
Huroiroh: “Sahabatku Nabi SAW, melarangku
sujud dengan cepat-cepat seperti
ayam mematuk makanan...” (HR. Thoyalisi dan Ibnu Abi Syaibah).
Ø
Dengan Tujuh Anggota Tubuh
Sabda
Rosululloh: “Aku diperintahkan untuk
bersujud dengan 7 (tujuh) anggota badan:
(1) dahi (jabhah) berikut hidung (anfih), (2) dua tangan (yadain)/dua telapak tangan (kafain), (3) dua lulut (rukbatain), dan (3) jari-jari kedua
kaki (athrofil-qodamain).” (HR. Bukhori dan Muslim).
Dan sabda
Rosululloh yang lain: “Bila seseorang
sujud, hendaklah sujud bersama tujuh
anggota badannya: wajahnya (wajhuh),
kedua telapak tangannya (kaffaah),
kedua lututnya (rukbataah) dan kedua
kakinya (qodamah).” (HR. Muslim).
Ø
Sempurnakan ruku dan sujud
Sabda
Rosululloh: “Pencuri yang paling jahat ialah orang yang melakukan pencurian
dalam sholatnya.”
Para
sahabat bertanya: “Wahai Rosululloh,
bagaimana yang dikatakan mencuri dalam sholat itu?”
Sabda
Rosululloh: “Ialah orang yang tidak menyempurnakan (merapihkan) ruku dan
sujudnya.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Thobroni dan Hakim).
Ø
Luruskan Punggung (Tidak Melengkung)
Sabda
Rosululloh: “Wahai kaum muslimin,
sesungguhnya tidak sah sholat seseorang yang tidak meluruskan punggungnya ketika ruku dan
sujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan Ahmad).
Sabda
beliau yang lain: “Sholat seseorang tidak sempurna sebelum dia meluruskan
punggungnya dalam ruku dan sujud.” (HR. Abu Dawud, Abu Awanah dan Sahmi).
Ø
Posisi Dua Telapak Tangan
·
“Rosululloh
(saat sujud) meletakkan dua telapak tangannya sejajar dengan kedua bahunya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmizy).
·
“Rosululloh
meletakkan tangannya sejajar dengan
dua daun telinganya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasai).
Ø
Menekan Ke Bumi
Rosululloh
saat sujud menekan 7 (tujuh) anggota
sujud ke bumi. Ini artinya, sujud itu harus diiringi dengan tenaga dan
semangat. Inilah yang dipraktekkan beliau...
·
“Apabila
kamu sujud, tekanlah wajahmu dan
kedua tanganmu ke bumi, sehingga setiap ruas tulangmu kembali ke tempatnya.”
(HR. Ibnu Khuzaimah).
·
“Rosululloh
menekan hidung dan dahinya ke tanah
(bumi).” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmizy).”
·
“Rosululloh
menekan kedua lututnya dan bagian depan
kedua telapak kaki ke bumi.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Abi Syaibah).
·
“Rosululloh
menghadapkan (punggung kedua kakinya
dan) ujung-ujung jari kaki ke Kiblat.” (HR. Bukhori dan Abu Dawud).
·
“Rosululloh
merapatkan kedua tumitnya.” (HR.
Thohawi, Ibnu Khuzaimah dan Hakim).
·
“Tidak sah sholat seseorang bila hidung dan dahinya tidak menekan ke bumi.”
(HR. Daruquthni, Thobroni dan Abu Nu’aim).
Ø
Renggangkan Tangan (Siku) Dari Lambung
·
“Rosululloh
mengangkat kedua lengannya dari
tanah (lantai) saat sujud dan menjauhkannya
dari lambung (tidak menempel/merapat ke perut), hingga warna putih ketiak beliau terlihat orang dari belakang.” (HR. Bukhori dan Muslim).
·
“Sehingga
apabila anak kambing lewat di bawah ketiaknya, niscaya bisa melewatinya.” (HR. Muslim, Abu Awanah dan Ibnu Hibban).
Ø
Tangan Tidak Menjulur Seperti Lengan Anjing
·
“Bila kamu
sujud, letakkan kedua telapak
tanganmu (di bumi/tanah) dan angkatlah
kedua siku lenganmu (tidak menempel ke lambung/perut).” (HR. Muslim dan Abu
Awanah).
·
“Sujudlah
dengan lurus, dan janganlah ada di
antara kamu membentangkan kedua lengennya seperti anjing membentangkan (kedua kaki ke depannya).” (HR. Bukhori, Muslim, Abu
Dawud dan Ahmad).
·
“Kami
(para sahabat) benar-benar merasa kasihan
kepada Rosululloh karena beliau (tampak kepayahan) menjauhkan kedua lengannya dari lambung/perutnya ketika sujud.”
(HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
KESIMPULAN
Demikianlah
keterangan-keterangan yang benar dari Rosululloh tentang ruku dan sujud yang
benar.
Untuk lebih
diperhatikan lagi tentang masalah ruku dan sujud tersebut, inilah
keterangan-keterangan yang tegas dari Rosululloh...
ü
Sempurnakan Ruku Dan Sujud
·
“Sempurnakan ruku dan sujudmu. Demi
Tuhan yang jiwaku ada di Tangan-Nya, sungguh aku dapat melihat kamu dari balik
punggungku ketika kamu ruku dan sujud.” (HR. Bukhori dan Muslim).
·
“Wahai
jama’ah muslimin! Sesungguhnya tidak sah sholatnya orang yang tidak meluruskan punggungnya (yuqiima shulbahu) dalam ruku dan
sujud.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Majah dan Ahmad).
·
“Hingga meluruskan punggungnya (yuqiimu zhohrohu).” (HR. Abu Awanah,
Abu Dawud dan Sahmi).
ü
Ruku Dengan Menekan Dan Lurus
Rosululloh
saat ruku menekan kedua tangannya
pada kedua lututnya sambil menggenggamnya
(lihat hadits-hadits tentang ruku di atas).
ü
Sujud Dengan Tujuh Anggota Badan
Rosululloh sujud
dengan 7 (tujuh) anggota badan: dahi
berikut hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung-ujung/jari kaki (lihat
hadits-hadits tentang sujud di atas).
Dengan
demikian, betapa pentingnya membereskan masalah ruku dan sujud itu sebagaimana
yang dicontohkan/dipraktekkan oleh Rosululloh.
Orang-orang
yang mengabaikan petunjuk-petunjuk
Rosululloh tersebut (dalam hal ruku dan sujud), maka tidaklah akan sempurna
sholatnya dan tidaklah sah secara hukum syari’ah.
“Tidaklah
semua orang yang mengerjakan sholat itu telah sholat...”
(HQR.
Abu Dawud).
“...
Dan apabila mereka berdiri hendak sholat, mereka berdiri dengan malas...”
(QS.
An-Nisa: 142).
RENUNGAN
Bila kita peka dan cerdas dalam menanggapi pernyataan-pernyataan Alloh, niscaya kita
akan menemukan kebaikan-kebaikan
yang banyak di dalamnya.
Alloh
berulang-ulang menyebut kata ruku dan sujud dalam Al-Quran, tentu di balik
keduanya itu ada rahasia besar yang
banyak mengandung kebaikan bagi manusia.
Maka, jika
kita mempraktekkan ruku dan sujud
sesuai petunjuk-petunjuk Rosululloh itu, pastilah kebaikan sholat itu tidak
hanya “mencegah perbuatan keji dan jahat”
saja, tapi juga bisa “mencegah penyakit
punggung dan rematik”. Insya Alloh...
“Kebenaran
itu dari Tuhanmu,
maka
janganlah
sedikitpun kamu termasuk orang-orang yang ragu.”
(QS.
Al-Baqoroh: 147).
Barokallohu lii wa lakum...
Catatan:
untuk kelengkapan dalil-dalil
hadits, baca buku:
SIFAT SHOLAT NABI SAW.,
karangan: Syeikh Muhammad
Nashiruddin Al-Albani
*******sab-na-medaug15******
No comments:
Post a Comment