Wednesday, July 15, 2020

CERPEN: "ISTERI MUDA DAN ISTERI TUA CURIGA GARA-GARA BIJI PETE SEMATA"

"Gara-gara semata biji pete, nasibku malam ini jadi terlunta-lunta begini, seperti gak punya isteri. Hahahah..."

 

Marhum adalah seorang bos sayur dan buah di pasar. Dagangannya ada kacang, kol, wortel, pepaya, semangka, apel, jeruk, jengkol, pete, kunyit, jahe, kencur dan lainnya.

Lapaknya buka dari pagi hingga malam. Ia bukan hanya mengecer, tapi juga melayani penjualan partai besar kepada pedagang-pedagang lainnya.

Dalam rumah tangganya, ia memiliki dua orang isteri. Rita sebagai isteri tua dan Rida sebagai isteri muda yang tinggalnya di dusun yang berbeda.

          Sore itu ia membereskan barang-barang dagangannya sebelum tutup bersama beberapa orang anak buahnya.

Saat membereskan buah-buah pete yang acak-acakan akibat bekas dipilih oleh para pembeli, ia menemukan semata biji pete yang lepas dari papannya. Sebagai orang yang suka makan buah pete sebagai lalapan dengan sambel, ia sempat berpikir, kalau dibuang sayang. Lalu ia masukkan ke dalam mulutnya, dimakan!

Setelah selesai beres-beres, kemudian Marhum pulang ke rumah isteri tuanya, Rita. Pas sampai di pintu rumahnya...

Abang udah makan sama Rida ya?” tanya Rita kesal.

Enggak...” jawab Marhum menggeleng. “Dari lapak langsung ke sini.”

Gak percaya!” sungut Rita.

Bener, ma,” tekan Marhum.

Itu mulut abang bau pete.”

Itu tadi nemu satu biji, keletuk aja langsung.”

Bohong!”

Sungguh!”

Rita tetap tidak percaya dengan penjelasan Marhum. Klimaknya, Rita tidak mengizinkan Marhum tidur di rumahnya. Terpaksa Marhum pergi menuju rumah Rida yang berada di dusun sebelah.

Ketika sampai di rumah Rida...

Abang dari rumah Rita ya?” tanya Rida.

Iya,” jawab Marhum lemas.

Habis makan di sana ya?

Enggak kok.

Jangan bohong, bang!

Buat apa sih bohong.”

Buktinya mulut abang bau pete!

Itu cuma ngeletuk satu biji tadi lagi beres-beres lapak.

Jangan mulai jadi pembohong, bang!

Harus jelasin gimana lagi, ma?

Ya udah, sekarang balik lagi aja ke sana!

Ternyata, Rida juga tidak percaya dengan penjelasan Marhum. Marhum jadi pusing. Pulang ke rumah ingin istirahat, malah ditendang sana tendang sini sama dua isterinya.

Gara-gara semata biji pete, nasibku malam ini jadi terlunta-lunta begini, seperti gak punya isteri. Hahahah...” suara hati Marhum.

Tapi Marhum tidak merasa kesal dengan dua isterinya itu. Ia malah merasa lucu dengan kelakuan mereka itu. Berarti, mereka itu berlomba-lomba ingin lebih diutamakan olehnya. Betapa bangganya ia dicintai oleh dua wanita pendamping dalam rumah tangganya itu. Air matanya menitik menahan rasa haru dalam hatinya.

Lalu Marhum melangkah menuju pos ronda untuk gabung dengan bapak-bapak yang sedang jaga.

“Tumben, bang. Sekarang kan bukan jadwal abang ronda,” ujar Mantri mengingatkan.

Aku lagi suntuk di rumah,” jawab Marhum santai.

Marhum kemudian bercerita tentang sebuah biji pete yang dikeletuknya itu dan akibatnya seperti apa yang di alaminya saat ini.

Semua bapak-bapak di pos ronda itu pada tertawa mendengarnya. Jadi tambah fresh suasana ronda malam itu.

 >>> (Lanjutkan membacanya untuk mengetahui MANFAAT BUAH PETE: LUAR BIASA !!! Masih di blog ini).

**********


 

 

No comments:

Post a Comment