BENGKEL CINTA
Bicara tentang bengkel tentu berkaitan erat dengan barang-barang yang rusak. Karena bengkel adalah tempat berkumpulnya barang-barang rusak untuk diservis. Umumnya ialah kendaraan, alat-alat rumah tangga dan tetek-bengek barang kebutuhan hidup lainnya...
Tapi, bengkel yang satu ini beda dari yang lain. Bengkel ini hanya melayani servis cinta yang rusak.
Itulah... BENGKEL CINTA !!!
Lalu...???
Adakah cinta yang rusak? Seperti apa bentuknya? Bagaimana cara men-servis-nya?
Nah, sebelum kita ngobrol lebih jauh, kita bikin dulu perumpamaannya ya. Misalnya...
Ketika kita membeli sebuah kendaraan yang baru, maka dijamin oleh pabriknya bahwa kendaraan tersebut tidak ada cacat atau kerusakan apapun, dan disertainya oleh buku petunjuk penggunaannya.
Agar kendaraan tersebut awet dipakainya (tidak mudah rusak, tidak mengalami gangguan-gangguan lainnya), maka si pemilik atau si pengguna harus mengikuti rekomendasi dari buku-petunjuk yang sudah dikeluarkan oleh pabrik kendaraan tersebut. Sebab, dalam buku-petunjuk itu memuat cara-cara: menghidupkan, mematikan, menjalankan, merawat dan memperbaiki (servis).
Khusus untuk perbaikan (servis), tidak boleh ke sembarang bengkel, harus ke bengkel resmi yang sudah tercatat dalam buku-petunjuk itu. Karena, para petugas dalam bengkel resmi tersebut adalah orang-orang khusus yang sudah dicetak untuk mengenali setiap detil komponen kendaraan tersebut. Maka, dijamin selalu awet, aman dan nyaman!
Ya, begitu pula dengan cinta...
Alloh SWT adalah Sang Pembuat cinta. Dianugerahkan-Nya ke dalam diri setiap manusia, dan disimpan-Nya dalam hati.
Cinta adalah anugerah terindah bagi manusia. Dengan cinta, dunia terasa penuh pesona dan kebahagiaan yang menggairahkan.
Oleh karena itu, keberadaan cinta harus dipelihara dan dijaga agar selalu awet dan suci dalam hidup ini. Yakni, dengan mengikuti petunjuk dan tuntunan dari Sang Pembuat cinta itu, Alloh SWT.
Selanjutnya... Bagaimana cinta itu bisa rusak ?!
Yakni, ketika cinta sudah mengikuti hawa nafsu yang digerakkan oleh Syetan. Syetan akan mengarahkan cinta kepada perbuatan-perbuatan yang penuh dosa.
“Maka sesungguhnya Syetan menyuruh mengerjakan perbuatan keji (kotor) dan munkar (jahat)...” (QS. An-Nur : 21).
“Sebagian Syetan-syetan itu membisikkan kepada yang lainnya perkataan-perkataan indah yang menipu...“ (QS. Al-An’am : 112).
Di antara perbuatan-perbuatan mengikuti hawa nafsu Syetan ialah: hubungan mesra (seperti: pacaran, peluk, cium, gandeng tangan dan lainnya) di luar nikah, hubungan gelap di belakang mata (perselingkuhan), dan perbuatan-perbuatan dosa lainnya yang menuju kepada perbuatan zina, yang kesemuanya itu melibatkan cinta dan mengatas-namakan cinta.
Nah !!!
Bila perjalanan cinta sudah bebas mengikuti hawa nafsu Syetan, tak lagi mengikuti petunjuk dan tunanan dari Sang Pembuatnya, Alloh SWT, maka itulah yang dikatakan... cinta yang rusak, yang penuh berlumuran noda dan dosa !!!
Lantas, bagaimana cara untuk men-servis-nya ?!
Tak ada jalan lain selain kembali kepada buku-petunjuk yang sudah diturunkan oleh Sang Pembuat cinta itu. Simak panggilan-Nya ini...
“Hai manusia! Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan obat bagi penyakit-penyakit dalam dada, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang percaya.” (QS. Yunus : 57).
Adapun buku-petunjuk yang telah didatangkan oleh Alloh SWT untuk menyertai perjalanan hidup manusia, ialah berupa Kitab Suci yang diturunkan-Nya dari langit, yaitu Al-Quran.
Kemudian, seperti apa prosesi servis cinta yang rusak itu ?!
Untuk obrolan yang lebih panjang dan seru lagi, silahkan deh kunjungi sang pemilik BENGKEL CINTA itu di 089-777-45-997 (WA).
Semoga lancar dan berkah.
Sampai jumpa.....
*******
No comments:
Post a Comment