MANFAAT PUASA SEBAGAI TERAPI DAN DIET AMPUH
UNTUK MEMBAKAR LEMAK DAN KOLESTEROL
Puasa, dalam pemahaman secara umum, ialah menahan diri dari melakukan hal-hal tertentu, misalnya menahan diri dari makan dan minum.
Dalam sistem ajaran Islam, puasa ialah menahan diri dari makan, minum, syahwat dan hal-hal negatif lainnya. Dan ada aturan-aturannya yang harus diikuti. Misalnya, makan sahur menjelang waktu subuh. Kemudian setelah itu puasa berjalan hingga matahari tenggelam (waktu maghrib).
Ada 2 (dua) kriteria puasa dalam ajaran Islam. Yakni, puasa wajib (faridhoh) dan puasa tauladan Rosululloh (sunnah).
Puasa faridhoh ialah 1 bulan penuh di bulan Romadhon. Puasa ini wajib dilaksanakan oleh orang-orang beriman, mulai dari usia baligh.
Adapun puasa sunnah ialah puasa selain di bulan Romadhon itu. Seperti: puasa Nabi Dawud (selang-seling sehari puasa sehari tidak ), puasa hari Senin dan Kamis (2 hari dalam 1 minggu), puasa Ayyamul-Bidh (3 hari tiap bulan di tahun Hijriyah, tanggal 13, 14 d1n 15), puasa Muharrom 1 hari (bulan awal di tahun Hijriyah), puasa ‘Arofah 2 hari (di bulan Zulhijjah).
Keuntungan utama dari puasa dalam ajaran Islam ialah bernilai ibadah. Dan yang akan didapatkannya ialah pahala di akhirat dan kesehatan di dunia.
Berkata dr. Zaidul Akbar dalam sebuah ceramahnya, bahwa yang namanya manusia itu sudah seharusnya berpuasa, sekalipun dia non-muslim. Karena puasa banyak mengandung unsur-unsur kesehatan bagi tubuh manusia (tambahan dari penulis).
“Dan puasa itu lebih baik bagi kamu, jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqoroh: 184).
Di antara manfaat puasa ialah:
1. Detoksifikasi racun dari tubuh.
2. Menurunkan dan menjaga berat badan.
3. Menyehatkan ginjal.
4. Menurunkan gula darah (diabetes).
5. Mengurangi sakit pada persendian.
6. Menurunkan adrenalin.
7. Membantu menghancurkan lemak jahat (kolesterol).
8. Meremajakan aktifitas sel.
9. Meningkatkan hormon pertumbuhan dan sperma.
10. Memperbaiki kerja otak.
11. Mendisiplinkan pola makan.
12. Mengurangi peradangan dalam tubuh.
13. Merelaksasi suasana kejiwaan (hati).
14. Menaikan imunisasi tubuh.
15. Meringankan kerja jantung.
16. Memperhalus kulit.
Dan tentu masih banyak lagi manfaat tersembunyi dari aktifitas melaksanakan puasa tersebut.
Adapun sasaran utama dalam bahasan artikel ini ialah “puasa sebagai terapi dan diet”.
Puasa (dengan menahan lapar dan haus) akan mengurangi asupan dan simpanan makanan dan minuman di kantong perut. Ketika keberadaan makanan dan minuman itu sudah habis dicerna, maka mesin pencernaan akan mencari makanan dan cairan yang ada di bagian dalam tubuh lainnya. Lalu yang menjadi sasaran empuk ialah gumpalan lemak. Saat itulah penyerangan terhadap lemak dimulai...
Dengan adanya proses penyerangan terhadap lemak selama aktifitas puasa itu, maka tubuh ini sedang berada dalam kondisi pembakaran dan pembuangan sampah-sampah yang mengganggu kelancaran perjalanan sirkulasi darah dalam tubuh.
Maka, bisa disimpulkan dengan mudah...
Bahwa, puasa yang diiringi dengan pengaturan pola makan dan minum yang terrencana, akan memberikan efek menurunnya berat badan. Atau kalau tidak menurun dengan cepat, maka kondisi berat badan tetap stabil, tidak ada kenaikan beratnya.
Yang membuat terapi dan diet dengan puasa menjadi lebih ampuh ialah:
1. Pola makan, minum dan asupan lainnya yang teratur.
Sebab, biar ketat seperti apapun yang diperintahkan oleh seorang dokter, tetap saja akan dilanggar oleh si pasien ketika sudah berada di rumahnya. Mulai dari mencicipi makanan dan minuman yang dilarang itu, lama-lama akhirnya makan dan minum sepuasnya.
2. Memilih makanan, minuman dan asupan lainnya yang pas untuk dikonsumsi.
Orang yang puasa tentu akan memilih makanan dan minuman yang terbaik. Sebab, tidaklah mungkin ketika berbuka puasa lalu makan baso atau seblak kesukaan yang banyak sambelnya sepedas-pedasnya dan ditambah dengan minuman dingin sebanyak-banyaknya.
3. Meninggalkan pekerjaan yang membebani pikiran.
Merasa sedang berpuasa, orang tentu akan menghindari hal-hal yang membuat pikiran terbebani, yang hanya buang-buang waktu dan energi. Misalnya seperti: buruk sangka (su’uzhzhon), iri, dengki, emosional dan prilaku negatif lainnya.
4. Merasa diawasi oleh Alloh Yang Maha Melihat.
Setelah seorang dokter memberikan nasehat-nasehat tentang kesehatan kepada pasiennya, maka tidaklah lantas dia mengawasi pasiennya sepanjang hari. Dengan begitu, maka ada kesempatan bagi si pasien untuk curi-curi makanan dan minuman yang dilarang itu karena dia merasa si dokter tidak akan mengetahuinya.
Tapi bagi orang yang puasa, dia tidak akan pernah mau untuk sekedar mencicipi makanan dan minuman sedikitpun, sekalipun tidak ada orang satupun yang mengetahuinya. Sebab, dia merasa bahwa Alloh selalu mengawasinya.
Ya, dengan 4 poin ampuh itu, maka orang yang melakukan terapi dan diet dengan berpuasa itu, dia akan menemukan keberhasilan dari tujuan terapi dan dietnya itu.
Selanjutnya tentang 3 (tiga) target yang bisa mencapai tujuan terapi dan diet dengan puasa sunnah.
1.
Target Cepat
Ialah dengan puasa Nabi Dawud ‘alaihissalam. Yaitu, hari ini puasa, hari besoknya tidak, dan seterusnya.
2. Target Pertengahan
Ialah dengan puasa hari Senin dan hari Kamis, 2 kali dalam 1 minggu.
3. Target Santai
Ialah dengan puasa Ayyamul-Bidh di pertengahan bulan tahun Hijriyah, yakni tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan.
Jadi, untuk mencegah penumpukan lemak pada daging dan penyusupan kolesterol dalam darah, maka cukuplah merutinkan puasa sunnah yang dicontohkan oleh Rosululloh SAW seperti uraian di atas itu.
Maka, 2 (dua) keuntungan akan teraih: mendapat pahala di akhirat dan mendapat kesehatan di dunia.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Aamiin...
**********
No comments:
Post a Comment