2 TIPE BIDADARI
Pada dasarnya, kaum
wanita diciptakan adalah untuk menjadi calon bidadari-bidadari. Karena alam
dunia ini diciptakan penuh dengan perhiasan, kemewahan dan keindahan. Manakala
semua itu berpadu dalam satu harmonisasi yang kompak, maka sempurnalah
keberadaannya dalam hidup ini.
Menjadi bidadari...
adalah impian tertinggi setiap wanita, sebab kedudukan seorang bidadari berada
di atas semua wanita.
Ada 2 tipe wanita
yang menjadi bidadari.
Pertama: Bidadari Duniawi
Ialah bidadari-bidadari
yang hanya hidup di dunia saja. Mereka adalah wanita-wanita yang hanya ingin
mereguk kesenangan dan kemewahan di dunia saja, tanpa memikirkan kehidupan di
akhirat. Bagi mereka “dunia adalah segalanya”. Prinsip mereka adalah “hidup
hanya sekali, jangan sia-siakan kesempatan yang ada...” Oleh karena itu, mereka
jadikan dunia ini sebagai ajang pesta-pora demi meraih kepuasan
sebanyak-banyaknya. Inilah pinta mereka...
“Ya Tuhan kami,
berikanlah kami apa-apa di dunia ini...” (QS. Al-Baqoroh: 200).
Alloh pun tidak menahan
permintaan mereka itu...
“... Bagi siapa yang
menginginkan balasan di dunia, niscaya Kami berikan balasan itu kepada
mereka...” (QS. Ali Imron: 145).
Namun, di akhirat nanti,
mereka sudah tidak ada bagiannya lagi. Artinya, mereka sudah tidak mendapatkan
kesenangan dan kebahagiaan...
“... Dan tiadalah
baginya bagian di akhirat.” (QS. Al-Baqoroh: 200).
“Bagi siapa yang
menginginkan kehidupan sekarang (dunia dan kesenangannya), maka Kami segerakan
(berikan) baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki kepada orang yang Kami
kehendaki, dan sudah Kami tentukan baginya neraka Jahannam (di akhirat), ia
akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.” (QS. Al-Isro: 18).
Itulah perjalanan akhir
bagi orang-orang yang hanya ingin mendapatkan kesenangan, kemewahan dan
kebahagiaan di dunia saja, tanpa peduli dengan nasibnya di akhirat nanti. Maka
neraka menjadi tempat tinggalnya selama-lamanya.
Kedua: Bidadari Surgawi
Ialah bidadari-bidadari
di akhirat nanti. Mereka ini adalah wanita-wanita yang tidak terpesona oleh
gemerlapnya kemewahan dan kesenangan duniawi, sebab semua itu hanyalah
sementara. Mereka sangat menyadari, bahwa bidadari yang sebenarnya itu ialah di
akhirat nanti. Karena itu, dunia ini bukanlah tempatnya untuk dijadikan ladang
berpuas-puas dalam kesenangan dan kemewahan.
Mereka tidak perlu semua
itu, karena diri mereka sendiri adalah permata yang nilainya melebihi
dunia dan seisinya...
“Dunia itu adalah permata,
dan sebaik-baiknya permata dunia, ialah wanita sholihah.” (Al-Hadits).
Wanita-wanita yang
menjadi calon bidadari-bidadari surga itu, ialah mereka yang menjadikan
kehidupan dunia ini sebagai ladang mengumpulkan bekal untuk di akhirat nanti.
Mereka banyak beramal sholih, dan doa mereka...
“... Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami
dari siksa neraka.”
“Mereka itulah
orang-orang yang mendapat bagian (di akhirat) dari apa yang mereka usahakan,
dan Alloh sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. Al-Baqoroh: 201-202).
Nah, sekarang pilihannya
ada di tangan kaum wanita...
Jika mereka memilih
menjadi bidadari-bidadari di dunia ini, berarti mereka harus
bersiap-siap untuk tidak mendapatkan kesenangan dan kemewahan di akhirat. Yang
akan mereka dapatkan adalah api neraka yang menyala.
Jika mereka memilih
menjadi bidadari-bidadari surga, maka mereka harus banyak-banyak
bersabar dalam berusaha mengumpulkan bekal amal sholih untuk di akhirat itu,
dan harus berusaha keras menghindari godaan-godaan dari kesenangan dan
kemewahan dunia yang sementara ini.
Dan, akhirnya, Alloh akan
menilai siapa yang terbaik amal-amalnya, mereka itulah orang-orang yang
mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan yang abadi dari-Nya...
“Seakan-akan bidadari
itu permata yakut dan marjan.”
“Yang putih jelita,
terpingit dalam gedung.”
“Mereka bersandarkan
pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.”
(QS. Ar-Rohman: 58,
72, 76).
*****
No comments:
Post a Comment