LGBT DAN
HUJAN BATU
Hujan...
yang kita kenal hingga hari ini, adalah titik-titik air yang jatuh dari langit,
yang akan menyirami bumi: dari kering menjadi basah, atau dari mati menjadi
hidup (tumbuh).
“Dia-lah
Alloh Yang meniupkan angin pembawa kabar gembira yang dekat di antara
kedatangan rahmat-Nya (hujan), dan Kami turunkan dari langit air yang sangat
bersih.
Agar Kami
hidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati, dan agar Kami memberi minum
dengan air itu sebagian besar dari makhluk Kami: binatang-binatang ternak dan
manusia yang banyak.” (QS. Al-Furqon: 48-49).
Tapi...,
bagaimana kalau hujan itu bukan lagi berupa air, melainkan “hujan batu” ?!
“Hujan batu” itu pernah terjadi di zaman Nabi
Luth ‘alaihissalam, sebagai azab dari Alloh kepada
bangsanya Nabi Luth yang telah melakukan perbuatan fahisyah itu,
yakni perbuatan berhubungan seksual (syahwat) dengan sesama jenis.
“Dan
Alloh mengutus Luth, ketika dia berkata kepada bangsanya: ‘Mengapa kalian
mengerjakan perbuatan fahisyah itu yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun
di alam semesta ini sebelum kalian?
Sesungguhnya
kalian (laki-laki) mendatangi laki-laki dalam memuaskan nafsu syahwat kalian,
bukan kepada perempuan, jelaslah kalian ini adalah bangsa yang melanggar batas’.”
(QS. Al-A’rof: 80-81).
Peringatan Nabi
Luth itu ditanggapi dengan pengusiran oleh bangsanya itu. Dan manakala mereka
sudah benar-benar tidak mau lagi menerima ajakan kebenaran, bahkan mereka malah
menantangnya, maka pada saat itulah azab Alloh turun...
“Maka
tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri bangsa Nabi Luth itu yang di atas
menjadi ke bawah (jungkir balik), dan Kami hujani di atasnya dengan batu dari jenis yang panas (membara) dengan bertubi-tubi.” (QS. Huud: 82).
Sungguh sebuah
peristiwa yang sangat mengerikan !!!
Dan,
sejarah bisa terulang di setiap zaman...
Sebagaimana
fenomena yang sedang terjadi saat ini, di mana perbuatan lesbian, guy,
biseksual dan transgender (LGBT) tengah marak dilakukan oleh
sebagian orang-orang di seluruh dunia. Bahkan yang mereka perbuat itu jauh
lebih parah dari yang pernah dilakukan oleh bangsanya Nabi Luth itu.
LGBT
saat ini, bukan hanya ingin memuaskan nafsu syahwat antara laki-laki dengan laki-laki,
dan perempuan dengan perempuan. Tapi juga ada motiv-motiv bisnis yang ditopang
oleh sumber keuangan dunia yang kuat. Para LGBT itu menginginkan agar orang
lain mengikuti apa yang mereka lakukan itu.
Tentulah,
prilaku LGBT itu menjadi ancaman bagi orang-orang yang memiliki fithrah
manusia yang normal. Bila para LGBT itu memiliki posisi yang kuat secara
komunitas dan hukum, pastilah mereka akan melakukan seperti apa yang pernah dilakukan
oleh bangsanya Nabi Luth itu, yakni: kekerasan dan pengusiran !!
“Dan
tidaklah ada jawaban bangsanya Nabi Luth itu selain mengatakan: ‘Usirlah mereka
(Nabi Luth dan para pengikutnya) dari negeri kalian ini. Sesungguhnya mereka adalah
orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri’.” (QS. Al-A’rof: 82).
Oleh karena
itu, bila prilaku LGBT ini terus merebak dan merajalela di mana-mana,
maka puncaknya ialah turunnya azab dari langit. Yakni, “hujan batu” yang tak akan ada seorangpun yang bisa
selamat darinya, bahkan mungkin intensitasnya lebih parah dari yang pernah
terjadi sebelumnya.
Sungguh mengerikan
!!!
Semoga negeri
kita ini terbebas dari azab Alloh --yang tidak hanya menimpa para pelaku dosa
itu tapi juga menimpa orang-orang yang tidak berbuat dosa di antara mereka itu--,
dan kita berada dalam bimbingan Alloh dan perlindungan-Nya.
Aamiin yaa
Mujibussa-iliin......
>>>>
JANGAN MALAS, IKUTI URAIAN VIDEO-AUDIONYA DI :
youtube.com /lgbt dan
hujan batu
********
No comments:
Post a Comment